LIFE IS BEAUTIFUL
INFORMASI BERMANFAAT BAGI KEHIDUPAN
Senin, 30 November 2015
Google adsense
http://www.google.com/adsense/start/?gclid=CMms5PuyuckCFYehaAod-ugLeg#?modal_active=none%3Fsubid
Selasa, 07 Mei 2013
KORUPSI 2 (Sambungan)
Time Is Money……
Slogan “Time Is Money” sudah menjadi
statement penting untuk konsumsi publik, tapi bagaimana jika statement ini di
gunakan untuk motto mencari uang dengan cara yang berbeda jadi lain artinya,
“Time Is (to get more and more) money….jadi kelihatan sidikit serakahnya.
Cukup untuk prolog nya sekarang coba kita melihat benang bersambung untuk
aliran uang di negeri ini, Alur uang berjalan dari pembeli ke penjual, dari
konsumen ke supplier, dari keinginan untuk tujuan, dan lain sebagainya. Tapi
semua aliran dimasyarakat pasti lari ke muara yaitu Bank dimana tempat
masyarakat menyimpan uangnya, kenapa harus di Bank, karena bank menyediakan
tempat, bunga dan keamanan.
Sedikit kita lihat alur uang atau bahasa kerennya kita sebut sebagai sistem
keuangan. Sistem keuangan sebenarnya cuman ada dua yaitu Sistem Moneter dan
Sistem Non Moneter. Coba kita bahas satu persatu biar kita tahu, Sistem Moneter
di bagi juga menjadi dua yaitu Bank Indonesia sebagai otoritas moneter dan
Perbankan secara umum yang di dalamnya ada Bank Umum dan Bank Perkreditan
Rakyat (BPR). Untuk Bank Indonesia sebagai Otoritas moneter mempunyai tiga
tugas pokok yang di embannya yaitu, yang pertama bertugas Menetapkan dan
melaksanakan kebijakan moneter, yang kedua bertugas mengatur dan menjaga
kelancaran sistem pembayaran, dan yang ketiga bertugas mengatur dan mengawasi
perbankan di indonesia. Jadi semua pengawasan aliran uang dan kebijakan moneter
ada di tangan Bank Indonesia…..Kita
Pegang sebagai Poin pertama.
Bank Umum dan (BPR) sebagai salah satu sistem yang berada di depan dalam
memberikan dan menerima keuangan di masyarakat juga memiliki andil besar dalam
melakukan pengawasan dan pelaporan ke Bank Indonesia. Pengawasan di lakukan
untuk mengetahui aliran uang yang keluar dan masuk baik urusan transfer ke
pihak lain, ke luar negeri, maupun antar bank. Pelaporan, yang berhubungan
dengan aliran uang yang dinilai janggal kepada Bank Indonesia.
Bank Umum Konvensional kita ada beberapa penjabaran yaitu, Bank Pemerintah di mana Bank ini Sebagian
atau seluruh dahamnya di miliki oleh Pemerintah Indonesia diantaranya ada
Mutiara Bank yang sebelumnya kita kenal Bank Century dirubah setelah tanggal 19
september 2009. Adalagi Bank Swasta yaitu saham sepenuhnya dimiliki oleh
pihak swasta, Bank Pembangunan daerah, Bank Campuran {adalah bank umum yang
didirikan bersama oleh satu atau lebih bank umum yang berkedudukan di Indonesia
dan didirikan oleh WNI (dan/atau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya
oleh WNI), dengan satu atau lebih bank yang berkedudukan di luar negeri}, Bank
Umum Syariah dan terakhir Bank Asing. Ini
kita pegang sebagai poin kedua….Kita lihat nanti arahnya kemana.
Untuk Sistem yang kedua adalah sistem Non Moneter, Sistem ini kita lihat
sebagai pelaku tersendiri untuk melacak sumbangsih korupsi di negara ini,
sistem non moneter terdiri dari, Perusahaan
pembiayaan yaitu Modal Ventura (
Merupakan suatu bentuk investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha dalam jangka
waktu tertentu) jadi modal ventura ini mengelola dana investasi dari Pihak
ketiga atau investor untuk melakukan investasi ke perusahaan yang beresiko
tinggi sehingga tidak memiliki persyaratan stándar sebagai perusahaan terbuka
atau guna memperoleh pinjaman modal dari pihak perbankan, Leasing (Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan
pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang – barang modal untuk
digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu. Dengan melakukan
leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk
dapat lansung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan
atau enam bulan sekali kepada pihak lessor) darimana modalnya tentunya bisa
kita ketahui dari Bank dalam penyaluran kredit. Anjak Piutang {bahasa Inggris: factoring adalah suatu transaksi
keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan
memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman
bank. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan
kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman,
melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan
dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak}. Kartu Kredit, Pembiayaan Konsumen. Setelah Perusahaan Pembiayaan
ada lagi berupa perusahaan keuangan yang lain antara lain Asuransi, Dana
Pensiun, Perusahaan Sekuritas, Perusahaan Pemeringkat, Perusahaan Gadai, dan
Pialang Pasar Uang.
Jadi Banyak perusahaan yang memiliki kemungkinan besar adanya penyimpangan
dalam mengolah keuangan. Karena pada intinya setiap dana yang terkumpul
penyimpanan tetap di lakukan melalui
Bank Konvensional. Ini kita sebut sebagai poin ketiga.
Setelah kita mengetahui poin per poin semakin kita mudah dalam mengatur
sistem yang bisa menolak adanya prektik korupsi.
Poin Pertama : Bank Indonesia sebagai Pelaku yang
mengawasi dan yang memberikan ijin keluarnya uang memiliki peran penting untuk
setiap pengajuan modal atau uang dalam jumlah besar, ini yang harus diatur,
diluar peran yang lain seperti yang berhubungan dengan nilai bunga dan nilai
mata uang. Coba sekarang kalau misalkan ada kriteria tertentu yang mengatur
untuk setiap perorangan atau perusahaan dalam mengolah keuangan yang
berhubungan dengan bank dalam jumlah besar tentunya mudah dalam mengawasi,
tetapi jika dalam tubuh Bank Indonesia sendiri ada terkesan membiarkan atau
bahkan memuluskan yah tentunya mudah
praktik-praktik korupsi berlangsung.
Poin Kedua :Setiap Bank Konvensional harus berlaku
profesional dalam pengolahan keuangannya, mereka harus selektif dengan setiap
saat mengecek sumber dana yang masuk apakan legal atau tidak, apakah setiap
transfer atau pembelian sesuai dengan kemampuan, atau apakah semua dana yang
disimpan sesuai dengan kepatutan, itu yang harus di godog peraturannya. Juga
harus mampu mengatur setiap pemanfaatan modal masyarakat yang masuk apakah
sudah memiliki nilai ekonomis bukan sekedar menguntungkan pihak perseorangan
atau perusahaan tertentu tanpa melihat kenormalan nilai dari setiap pemanfatan
modalnya.
Yang penting lagi, bekerjasama dengan badan pengawas
keuangan untuk setiap penyimpanan dan pengeluaran uang yang berhubungan dengan
perseorangan sudah melalui kriteria yang dianggap normal, jika diluar nilai
normal akan ada alarm yang menyebutkan bahwa orang tersebut harus memenuhi
persyaratan lainnya yang lebih kompleks tentang hak dan tanggungjawabnya (Unsur
transparan). Hal ini yang sekarang jadi perdebatan karena pihak-pihak tertentu
sulit untuk memberikan semua asumsi kekayaannya ke pihak yang berwenang, sesuai
dengan nilai kepatutan.
Apabila hal ini sudah bisa
dilaksanakan dan bank sudah bisa berlaku profesional maka korupsi bisa ditekan.
Tinggal Mau Apa Tidak…….????
Point KeTiga, Poin ini sebenarnya sangat banyak untuk di
bahas karena menyangkut banyak Uang masyarakat yang diolah mulai Uang yang diam
seperti yang bisa kita perhatikan Dana Pensiun, asuransi tenaga kerja, Uang
Haji heheheheheh ikut-ikutannya aja padahal tidak ada hubungannya cuman
nyeletuk aja biar diperhatikan. Maupun Uang atau modal yang tingkat keluar
masuknya tinggi. Pada intinya yang penting antara pihak-pihak yang bertitel
perusahaan pembiayaan dan perusahaan pembiayaan lain, dengan Bank melakukan
pengaturan keuangannya dengan benar dan secara bertanggung jawab (terutama
pengolahan modal diam) maka praktik nakal bisa di bungkam……Kecuali nih jika ada
kongkalikong hhehehehe antara Pihak Bank dengan Perusahaan pembiayaan, lain
cerita…..
Cara menilainya sederhana, sekarang kan serba online yah Coba Semua
peraturan atau kebijakan yang berhubungan dengan Uang (Poin Pertama, Poin Kedua
sampai Poin Ketiga) di jelaskan ke masyarakat atau di buka via Online di
masyarakat biar kita lihat kekurangannya dimana, karena sekarang tidak cukup
hanya melalui Wakil Rakyat……karena yang di bahas di DPR kan hanya sepotong,
kita punya wakil-wakil rakyat yang tidak punya tempat di Gedung DPR tapi jauh
lebih pintar, bahkan ada yang sudah setingkat profesor yang masih idealis tanpa
ada keperpihakan dengan partai politik jadi bisa menilai peraturan secara
objektif…….Bagaimana mas BRO Setuju………
Hutang saya sisa bicara sistem, baik sistem pendidikan maupun sistem
keuangan yang menyulitkan virus korupsi menyerang. Dan bagaimana menyikapi
korupsi yang sudah berlangsung, kita coba memborbardir dengan sistem yang sudah
ada, kita bahas perdepartemen yang ada di pemerintahan saat ini dan siapa yang
bertanggung jawab…..
SALAM LIB (LIFE IS BEAUTIFUL) LET’S
GOOOOO
http://sriscience.blogspot.com
Grup In Facebook...
http://www.facebook.com/groups/474956335905843/
Ayoo ikutan the last member 437 anggota....
And
http://www.facebook.com/
Ayoo ikutan the last member 437 anggota....
And
http://www.facebook.com/ LifeIsBeautifulLetsGo
Senin, 06 Mei 2013
KORUPSI
Coba merangkai kata
masalah KORUPSI mungkin bisa bermanfaat
Dengan
pikiran yang kita sederhanakan, saya mencoba memilah-milah sehingga ditemukan
akar permasalahan yang dasar dari korupsi dan semoga bermanfaat.
Kita
mulai dari arti korupsi, saya ambil dari blogger tetangga sebelumnya minta maaf
yah, malas mikir untuk arti korupsi karena sudah banyak dan sering di tulis di
artikel dimanapun tempatnya……Intinya memberikan gambaran bahwa Korupsi adalah
tindakan yang merugikan bangsa dan masyarakat, jadi harus di kurangi sampai
habis dan pelakunya di hukum sesuai hukum, dan yang penting sistemnya di
lakukan perbaikan berkelanjutan, dengan fokus terhadap pencegahan tindakan
korupsi.
Korupsi berasal dari bahasa latin, Corruptio-Corrumpere yang
artinya busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalik atau menyogok. Korupsi menurut
Huntington
(1968) adalah perilaku pejabat publik yang menyimpang dari norma-norma yang
diterima oleh masyarakat, dan perilaku menyimpang ini ditujukan dalam rangka
memenuhi kepentingan pribadi.
Menurut Dr. Kartini Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.
Selanjutnya, dengan merujuk definisi Huntington diatas, Heddy Shri Ahimsha-Putra (2002) menyatakan bahwa persoalan korupsi adalah persoalan politik pemaknaan.
Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan masyarakat luas dengan berbagai macam modus.
Seorang sosiolog Malaysia Syed Hussein Alatas secara implisit menyebutkan tiga bentuk korupsi yaitu sogokan (bribery), pemerasan (extortion), dan nepotisme.
Alatas mendefinisikan nepotisme sebagai pengangkatan kerabat, teman, atau sekutu politik untuk menduduki jabatan-jabatan publik, terlepas dari kemampuan yang dimilikinya dan dampaknya bagi kemaslahatan umum (Alatas 1999:6).
Inti ketiga bentuk korupsi menurut kategori Alatas ini adalah subordinasi kepentingan umum dibawah tujuan-tujuan pribadi yang mencakup pelanggaran-pelanggaran norma-norma, tugas, dan kesejahteraan umum, yang dibarengi dengan kerahasiaan, pengkhianatan, penipuan, dan sikap masa bodoh terhadap akibat yang ditimbulkannya terhadap masyarakat.
Istilah korupsi dapat pula mengacu pada pemakaian dana pemerintah untuk tujuan pribadi. Definisi ini tidak hanya menyangkut korupsi moneter yang konvensional, akan tetapi menyangkut pula korupsi politik dan administratif. Seorang administrator yang memanfaatkan kedudukannya untuk menguras pembayaran tidak resmi dari para investor (domestik maupun asing), memakai sumber pemerintah, kedudukan, martabat, status, atau kewenangannnya yang resmi, untuk keuntungan pribadi dapat pula dikategorikan melakukan tindak korupsi.
Mengutip Robert Redfield, korupsi dilihat dari pusat budaya, pusat budaya dibagi menjadi dua, yakni budaya kraton (great culture) dan budaya wong cilik (little culture). Dikotomi budaya selalu ada, dan dikotomi tersebut lebih banyak dengan subyektifitas pada budaya besar yang berpusat di kraton. Kraton dianggap sebagai pusat budaya. Bila terdapat pusat budaya lain di luar kraton, tentu dianggap lebih rendah dari pada budaya kraton. Meski pada hakikatnya dua budaya tersebut berdiri sendiri-sendiri namun tetap ada bocoran budaya.
Menurut Dr. Kartini Kartono, korupsi adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan guna mengeduk keuntungan pribadi, merugikan kepentingan umum.
Selanjutnya, dengan merujuk definisi Huntington diatas, Heddy Shri Ahimsha-Putra (2002) menyatakan bahwa persoalan korupsi adalah persoalan politik pemaknaan.
Maka dapat disimpulkan korupsi merupakan perbuatan curang yang merugikan Negara dan masyarakat luas dengan berbagai macam modus.
Seorang sosiolog Malaysia Syed Hussein Alatas secara implisit menyebutkan tiga bentuk korupsi yaitu sogokan (bribery), pemerasan (extortion), dan nepotisme.
Alatas mendefinisikan nepotisme sebagai pengangkatan kerabat, teman, atau sekutu politik untuk menduduki jabatan-jabatan publik, terlepas dari kemampuan yang dimilikinya dan dampaknya bagi kemaslahatan umum (Alatas 1999:6).
Inti ketiga bentuk korupsi menurut kategori Alatas ini adalah subordinasi kepentingan umum dibawah tujuan-tujuan pribadi yang mencakup pelanggaran-pelanggaran norma-norma, tugas, dan kesejahteraan umum, yang dibarengi dengan kerahasiaan, pengkhianatan, penipuan, dan sikap masa bodoh terhadap akibat yang ditimbulkannya terhadap masyarakat.
Istilah korupsi dapat pula mengacu pada pemakaian dana pemerintah untuk tujuan pribadi. Definisi ini tidak hanya menyangkut korupsi moneter yang konvensional, akan tetapi menyangkut pula korupsi politik dan administratif. Seorang administrator yang memanfaatkan kedudukannya untuk menguras pembayaran tidak resmi dari para investor (domestik maupun asing), memakai sumber pemerintah, kedudukan, martabat, status, atau kewenangannnya yang resmi, untuk keuntungan pribadi dapat pula dikategorikan melakukan tindak korupsi.
Mengutip Robert Redfield, korupsi dilihat dari pusat budaya, pusat budaya dibagi menjadi dua, yakni budaya kraton (great culture) dan budaya wong cilik (little culture). Dikotomi budaya selalu ada, dan dikotomi tersebut lebih banyak dengan subyektifitas pada budaya besar yang berpusat di kraton. Kraton dianggap sebagai pusat budaya. Bila terdapat pusat budaya lain di luar kraton, tentu dianggap lebih rendah dari pada budaya kraton. Meski pada hakikatnya dua budaya tersebut berdiri sendiri-sendiri namun tetap ada bocoran budaya.
COBA KITA MULAI
MENGURAIKANNYA………
Dengan prinsip
semakin kita keakar permasalahannya semakin sederhana dan sedikit yang kita
pikirkan, intinya pola pikir dalam memecahkan masalah itu harus di bagi-bagi
sehingga mudah bagi kita untuk mengerti dan menyikapinya.
- Dalam Korupsi komponen apa saja yang ada, istilahnya apa saja yang ada di dalam unsur korupsi…..kalau saya lihat cuman ada dua, apa saja yaitu Pelaku dan Uang….Terus kalau ada pertanyaan bagaimana dengan sistemnya? Sistem di buat bilamana kita mau mengarahkan kendaraan organisasi ini maunya kemana, jadi setelah kita sudah bisa memegang yang namanya SDM yang di dalamnya ada pelaku dan tempat uang disimpan, maka kita akan mudah membuat sistem….
- Pertama kita lihat Pelaku, ada istilah tempat basah dan tempat kering (sudah umum), tanpa saya menguraikan tentunya para pakar sudah mengerti dengan jelas……
Terus apa yang kita bahas sekarang, kita lihat bukan di tempatnya tapi di
pelakunya sendiri, mulai dari pendidikan yang paling dasar di keluarga,
pendidikan di pra sekolah, sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Ketika melihat
tentang pendidikan saya memegang peran orang tua dan pendidik yang harus di
benahi pola pikirnya. Kita tidak usah bicara teori prakteknya aja
langsung…….bagaimana setuju? Okey kita mulai (karena membutuhkan waktu paling
tidak 25 tahun untuk mencetak generasi yang bersih maka perlu juga di bahas
pelaku nantinya yang sudah ada sebelum 25 tahun itu).
ORANG TUA, Diperlukan keberanian dari orang tua untuk menempatkan sesuatu
yang benar adalah benar dan sesuatu yang salah adalah salah, teori apa lagi
nih…..cukup sederhana jika anak yang melakukan kesalahan maka orang tua bisa
memikirkan bagaimana hukuman yang mendidik (apa itu hukuman mendidik, misalkan
jika melakukan kesalahan disuruh hafalan pelajaran atau uang saku ditabung,
atau apapun, dubutuhkan orang tua yang cerdik) dan jika orang tua yang
melakukan kesalahan maka berani mengakuinya. Kebalikannya jika anak melakukan
sesuatu yang benar maka ada reward yang semestinya tanpa ada unsur BERLEBIHAN
(ajaran hidup sederhana sangatlah penting). Hilangkan kesenjangan antara orang
tua dan anak, maksudnya apa lagi nih bro…..Sebutan anak itu ketika lahir sampai
sekolah menengah pertama setelah itu orang tua adalah sahabat bagi anak, kok
bisa….apakah nanti tidak takut jika anak bertingkah-laku tidak sopan atau dan lain
sebagainya……Seorang anak yang sudah mulai beranjak dewasa, mereka memiliki
panutan yang banyak…..seperti aktris, aktor, foto model, penyanyi,
syukur-syukur ilmuwan “tapi jarang”. Bagaimana dengan orang tua….orang tua
cukup mendengar, mendengar dan mendengar baru melihat dan menyimpulkan kemudian
memberikan pendekatan saran…..kalau putra-putrinya tidak mau mendengar
bagaimana, yah….kasih saran, kasih saran dan kasih saran dengan cara yang
berbeda-beda dan sekali lagi dituntut kecerdikan dari orang tua……Sedikit jadi
ahli psikologis nih, jadi mengganti tugasnya Kak Seto…….Intinya luangkan waktu
bersama putra-putri penerus bangsa…..
PENDIDIK, Kalau kita membahas pendidik untuk jaman sekarang tidak lah
mudah, kenapa demikian, karena seorang pendidik di negeri ini sangatlah sedikit
yang banyak adalah penjual, loh kok begitu, coba di lihat belum mengajar saja
sudah jualan buku….maaf bagi yang tersinggung yah. Itu kalau guru di tingkat
sekolah kalau dosen yah sama saja…..pada bingung mau ngajar dimana lagi, pada
bingung sekolah lagi, pada bingung jika track recordnya jelek…..hayooo siapa
yang mau judul skripsi, ada yang mau makalah, ada yang mau dibuatkan
skripsinya, murah cuman 5 juta aja ditanggung lulus…….
Bagaimana dengan lulusannya yah…..
Setelah peran orang tua, seorang pendidik adalah tangga kedua yang berperan
dalam mencegah korupsi, selain pelajaran mengenai science atau ilmu
(sriscience.blogspot.com ……promisi sedikit) juga mengajarkan sikap moral dan
disiplin, menjadi pendidik tidak selalu dengan muka garang dan penuh ketegangan
tapi lebih baik lagi jika mengajar sambil tersenyum….seperti yang di katakan
oleh mario teguh…tersenyum bukan berarti lemah sebagai seorang pendidik, tetapi
tersenyum dengan keteladanan sikap disiplin, disiplin waktu, disiplin uang,
disiplin tindakan….
Jika ada anak didiknya salah, berikan hukuman dan jelaskan arti hukumannya
juga, jangan hanya selesai menghukum yah sudah….tapi mengapa mereka dihukum dan
harus bagaimana selanjutnya…tentunya pendidik sekarang lebih mengerti bagaimana
bersikap sebagai seorang sebenar-benarnya pendidik, masak tidak malu sama orang
kuno seperti Ki Hajar Dewantara….dimana dulu ilmu pengetahuan juga masih kuno,
dan nutrisi makanan otak juga belum maksimal…
Luangkan waktu dalam mengajar dengan memberi contoh tentang kehidupan
sekarang baik masalah politik, korupsi sampai berita selebritis…sisipkan
nilai-nilai moral dalam membahasnya…..serta dampak yang terjadi dari
tindakan-tindakan negatif….
Terus masyarakat menilainya bagaimana biar bisa berjalan sesuai koridor
yang benar ….mudah sekali alarmnya bisa dilihat dari sikap pelajar atau
mahasiswa…mereka seperti susu murni yang belum ada tintanya…pendapat mereka
merupakan nilai dari bangsa….
Jika pelaku pengendara perahu bangsa nantinya sudah memiliki jiwa dengan
moral yang baik maka kita tidak mengkuatirkan bagaimana seharusnya sistem berjalan, karena
seburuk-buruknya sistem jika yang melakukan memiliki moral yang baik maka
outputnya akan baik pula. Kita bisa menghemat uang untuk pembahasan yang
jelimet masalah undang-undang di DPR heheheheheh karena yang mau diatur sudah
mencerminkan undang-undang itu sendiri……….
Untuk selanjutnya Pelaku “Uang”, setelah itu kita bicara sistem, baik
sistem pendidikan maupun sistem keuangan yang menyulitkan virus korupsi menyerang.
Dan bagaimana menyikapi korupsi yang sudah berlangsung, kita coba memborbardir
dengan sistem yang sudah ada, kita bahas perdepartemen yang ada di pemerintahan
saat ini dan siapa yang bertanggung jawab….mudah kan (BERSAMBUNG)…..Pulang
kerja dulu baru nanti malam di lanjut…..
Minggu, 05 Mei 2013
Bulimia dan anoreksia
Penyakit Bulimia dan anoreksia adalah sama yaitu Penyakit kurangnya Percaya Diri. Pendapat orang adalah segalanya tanpa memandang apakah itu baik atau buruk bagi dirinya. Sekarang kita lihat, jika saya berjalan di keramaian atau di sebuah acara pesta perasaan yang ada apakah semua orang seakan melihat kearah diri saya atau sebaliknya, atau merasa ada beberapa golongan terlihat lebih cantik dari pada diri saya.Latar belakang ini membuat sebagian orang merasa takut jika struktur badannya terlihat jelek, istilah halusnya bertambah gemuk, istilah matematikanya 1 + 1 = 1, berat sekarang ditambah makanan sama dengan berat sekarang, jadi kesimpulannya makanannya di muntahkan. jadi Bulimia atau anoreksia disebabkan bukan karena adanya virus bukan karena bakteri tapi bisa menular, karena bersifat pendapat kelompok, lebih tepatnya pola pikir yang kita anggap kurang tepat. Jika berhubungan dengan pola pikir tentunya merupakan penyakit kejiwaan, penyakit yang menyalahkan dirinya sendiri jika jarum pada timbangan bertambah angkanya.
Sering kali kita melihat dan membaca begitu banyak media ataupun sites yang membahas masalah ini, tapi apakah ada pembahasan masalah "bagaimana menyikapi dan mengobati penyakit ini" (this is important), mengapa kita sebut penyakit, karena jika kita melihat arti dari "penyakit" yang bisa kita baca di wikipedia, penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Istilahnya mengapa di sebut penyakit dapat saya sederhanakan adalah jika ada sesuatu yang tidak normal terjadi pada tubuh maupun pikiran. Dari sini dapat dikatakan Bulimia atau anoreksia adalah penyakit karena Pola Pikiran.
Setelah mengetahui kenapa ada bulimia atau anoreksia dan kita tahu arti dari penyakit, sekarang kita lanjutkan apakah bedanya Bulimia dan Anoreksia, saya cuplik artikel yang bagus dari http://health.liputan6.com yaitu :
Anoreksia Nervosa
Orang dengan gangguan ini, keasyikan dengan diet dan kurus yang menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan melalui matinya rasa lapar dalam diri.
Remaja yang memilih rutin berolah raga atau aktif dalam kegiatan menari atau senam di mana remaja tersebut melakukannya untuk menjaga kesehatan diri, rentan terhadap anoreksia nervosa.
Gadis muda yang mengalami pubertas dini, memiliki harga diri yang rendah atau memiliki perasaan negatif tentang tubuhnya juga berpotensi berisiko terkena anoreksia nervosa.
Berikut adalah beberapa tanda peringatan yang harus Anda perhatikan:
Bulimia Nervosa
Gangguan ini sering terjadinya makan yang berlebihan dan selalu diakhiri dengan pembilasan (biasanya melalui muntah, matinya rasa lapar, dan obat pencahar) dan perasaan intens bersalah atau malu tentang makanan.
Bulimia suka merasa di luar kendali dan mengakui bahwa perilaku tersebut tidak normal.
Lima persen perempuan di perguruan tinggi di Amerika Serikat menderita bulimia, dan sepertiga dari penderita bulimia memiliki sejarah kelebihan berat badan.
Berikut ini ada beberapa tanda bahaya dari bulimia
Kita lihat melalui Foto yah.....
Sekali lagi...
Ada LAgi.....
Apakah Artinya...
Apapun itu Bulimia maupun Anoreksia adalah dis PEDE seperti saya jelaskan di atas.
Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana menyikapi dan mengobati penyakit ini. Untuk menyikapi adalah dengan membantu seseorang penderita untuk merubah pola pikirnya mengenai makanan, makanan adalah kebutuhan nutrisi tidak ada hubungannya dengan kegemukan, di jelaskan makanan yang seimbang dengan makanan yang berlebihan. Pola pikir ini harus di tiupkan terus menerus dengan peran keluarga maupun teman. Karena latar belakang penyakit ini sangatlah banyak, seperti yang pernah diungkapkan oleh teman saya di http://yudhim.blogspot.com/2008/01/anoreksia-versus-bulimia.html, adalah sebagai berikut :
Pertama, ketidakmampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekelilingnya, seperti putus cinta, meninggalnya orangtua, dan pengalaman traumatis lainnya. Intinya segala manifestasi dari rasa bingung, kecewa atau sedih.
Untuk masalah ini peran agama dan keluarga sangatlah penting, merumuskan rasa syukur sebagai suatu kebutuhan dan rasa ikhlas sebagai suatu keharusan adalah wajib terus di ungkit. Rasa menolak, pikiran menentang dari penderita adalah wajar, tapi menuliskan kata-kata di otak maupun di hati itu tidak semudah menulis di kertas, perlu waktu dan perlu diulang-ulang, cukup dengan membekas saja sudah cukup. Memberikan suatu contoh adalah penting, memberikan pujian dan penghargaan adlah obat yang paling mujarab.
Penyebab berikutnya adalah krisis mengenai persepsi gambaran tubuh seseorang. Tidak semua remaja dapat menerima perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sebagai suatu hal yang wajar.
Seringkali orang tua terlalu sibuk untuk memenuhi perencanaan yang menurut mereka yang paling bagus seperti kebutuhan akan harta, kemewahan, harga diri berupa pangkat dan kedudukan tapi tidak melihat kebutuhan putra-putrinya dalam bentuk perhatiaan dan pengakuan. Satu kesalahan yang mereka perbuat bukanlah akhir segalanya tetapi satu pengakuan bahwa mereka adalah cantik, tampan, manis adalah hadiah yang tak terkira. Waktu yang menjadi masalah, harta dan kedudukan dalam komunitas memang di pandang sebagai suatu ego, tapi sebenarnya adalah ukuran keberhasilan yang harus kita rubah. Jadi penyakit ini adalah dampak dari ketidakpedulian lingkungan baik keluarga maupun masyarakat terhadappribadi yang perlu bimbingan.
Dari dua penyebab diatas saja sudah dapat di simpulkan sistem penyembuhan seperti apa yang bisa dilakukan, pertama yang perlu disembuhkan adalah keluarga, harus Harmonis, nyaman enak sebagai tempat tinggal, perhatian dan penuh pengakuan, kedua lingkungan masyarakat, yang terus menerus menggemborkan bahwa yang bagus adalah yang kaya, cantik, tampan bukan yang smart, pintar dan berhati baik. Dan yang terakhir adalah pola pikir, yang bisa disembuhkan melalui setiap pelajaranyang mereka terima baik melalui sekolah maupun keluarga dan masyarakat.
Semua bentuk wanita memiliki sisi yang cantik, Semua bentuk pria pasti ada satu atau dua nilai ketampanan. Tidak ada ciptaan tuhan yang tidak sempurna, tuhan menciptakan semua bentuk kehidupan sebagai benar-benar sempurna menurut kehidupan yang sekarang kita lalui.
Jangan menyalahkan orang karena dia tidak cantik, tidak tampan maupun bentuk ketidak sempurnaan, tapi salah diri kita yang tidak bisa mengartikan kecantikan, ketampanan itu seperti apa.
Contoh kecil, banyak orang kaya, tampan tapi tingkah lakunya mengalahkan seorang yang paling dibenci, apakah itu suatu ukuran hehehehehehe malah ngelantur.........tapi bisa tidak di lihat sebagai penyebab....mungkin?
Artikel ini secara tidak langsung berhubungan dengan demam sekarang....Korean Style, jadi kita sebagai anak muda harus bisa menyikapi, melihat dengan benar dan memberikan penghargaan tidak berlebihan.
Salam LIB (Life Is Beautiful) di sriscience.blogspot.com
Sering kali kita melihat dan membaca begitu banyak media ataupun sites yang membahas masalah ini, tapi apakah ada pembahasan masalah "bagaimana menyikapi dan mengobati penyakit ini" (this is important), mengapa kita sebut penyakit, karena jika kita melihat arti dari "penyakit" yang bisa kita baca di wikipedia, penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Istilahnya mengapa di sebut penyakit dapat saya sederhanakan adalah jika ada sesuatu yang tidak normal terjadi pada tubuh maupun pikiran. Dari sini dapat dikatakan Bulimia atau anoreksia adalah penyakit karena Pola Pikiran.
Setelah mengetahui kenapa ada bulimia atau anoreksia dan kita tahu arti dari penyakit, sekarang kita lanjutkan apakah bedanya Bulimia dan Anoreksia, saya cuplik artikel yang bagus dari http://health.liputan6.com yaitu :
Anoreksia Nervosa
Orang dengan gangguan ini, keasyikan dengan diet dan kurus yang menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan melalui matinya rasa lapar dalam diri.
Remaja yang memilih rutin berolah raga atau aktif dalam kegiatan menari atau senam di mana remaja tersebut melakukannya untuk menjaga kesehatan diri, rentan terhadap anoreksia nervosa.
Gadis muda yang mengalami pubertas dini, memiliki harga diri yang rendah atau memiliki perasaan negatif tentang tubuhnya juga berpotensi berisiko terkena anoreksia nervosa.
Berikut adalah beberapa tanda peringatan yang harus Anda perhatikan:
- Kehilangan sejumlah berat badan (biasanya 25 persen dari berat badan normal) bila tidak ada program diet yang diperlukan.
- Gadis yang menderita anoreksia nervosa biasanya selalu merasa gemuk, bahkan pada saat ia kurus.
- Selalu diet walau pun dia sudah kurus
- Takut akan berat badannya
- Mengalami Amenorrhea (kehilangan periode menstruasi bulanan)
- Sibuk memasak dan makan makanan berkalori dan bernutrisi
- Olah raga secara kompulsif (Kompulsi adalah desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman akibat obsesi.)
- Banyak menyingkirkan makanan
Bulimia Nervosa
Gangguan ini sering terjadinya makan yang berlebihan dan selalu diakhiri dengan pembilasan (biasanya melalui muntah, matinya rasa lapar, dan obat pencahar) dan perasaan intens bersalah atau malu tentang makanan.
Bulimia suka merasa di luar kendali dan mengakui bahwa perilaku tersebut tidak normal.
Lima persen perempuan di perguruan tinggi di Amerika Serikat menderita bulimia, dan sepertiga dari penderita bulimia memiliki sejarah kelebihan berat badan.
Berikut ini ada beberapa tanda bahaya dari bulimia
- Bingeing atau makan tak terkendali dan sering diam-diam
- Melakukan pembersihan dengan diet yang ketat, olah raga berat, muntah, dan menyalahgunakan obat pencuci perut dalam upaya menurunkan berat badan.
- Lari ke kamar mandi setelah makan
- Konsentrasi dengan berat badan
- Mood swings atau depresi
- Periode menstruasi tidak teratur
- Permasalahan pada gigi, kelenjar pipi bengkak, atau kembung.
Kita lihat melalui Foto yah.....
Sekali lagi...
Ada LAgi.....
Apakah Artinya...
Apapun itu Bulimia maupun Anoreksia adalah dis PEDE seperti saya jelaskan di atas.
Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana menyikapi dan mengobati penyakit ini. Untuk menyikapi adalah dengan membantu seseorang penderita untuk merubah pola pikirnya mengenai makanan, makanan adalah kebutuhan nutrisi tidak ada hubungannya dengan kegemukan, di jelaskan makanan yang seimbang dengan makanan yang berlebihan. Pola pikir ini harus di tiupkan terus menerus dengan peran keluarga maupun teman. Karena latar belakang penyakit ini sangatlah banyak, seperti yang pernah diungkapkan oleh teman saya di http://yudhim.blogspot.com/2008/01/anoreksia-versus-bulimia.html, adalah sebagai berikut :
Pertama, ketidakmampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekelilingnya, seperti putus cinta, meninggalnya orangtua, dan pengalaman traumatis lainnya. Intinya segala manifestasi dari rasa bingung, kecewa atau sedih.
Untuk masalah ini peran agama dan keluarga sangatlah penting, merumuskan rasa syukur sebagai suatu kebutuhan dan rasa ikhlas sebagai suatu keharusan adalah wajib terus di ungkit. Rasa menolak, pikiran menentang dari penderita adalah wajar, tapi menuliskan kata-kata di otak maupun di hati itu tidak semudah menulis di kertas, perlu waktu dan perlu diulang-ulang, cukup dengan membekas saja sudah cukup. Memberikan suatu contoh adalah penting, memberikan pujian dan penghargaan adlah obat yang paling mujarab.
Penyebab berikutnya adalah krisis mengenai persepsi gambaran tubuh seseorang. Tidak semua remaja dapat menerima perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sebagai suatu hal yang wajar.
Seringkali orang tua terlalu sibuk untuk memenuhi perencanaan yang menurut mereka yang paling bagus seperti kebutuhan akan harta, kemewahan, harga diri berupa pangkat dan kedudukan tapi tidak melihat kebutuhan putra-putrinya dalam bentuk perhatiaan dan pengakuan. Satu kesalahan yang mereka perbuat bukanlah akhir segalanya tetapi satu pengakuan bahwa mereka adalah cantik, tampan, manis adalah hadiah yang tak terkira. Waktu yang menjadi masalah, harta dan kedudukan dalam komunitas memang di pandang sebagai suatu ego, tapi sebenarnya adalah ukuran keberhasilan yang harus kita rubah. Jadi penyakit ini adalah dampak dari ketidakpedulian lingkungan baik keluarga maupun masyarakat terhadappribadi yang perlu bimbingan.
Dari dua penyebab diatas saja sudah dapat di simpulkan sistem penyembuhan seperti apa yang bisa dilakukan, pertama yang perlu disembuhkan adalah keluarga, harus Harmonis, nyaman enak sebagai tempat tinggal, perhatian dan penuh pengakuan, kedua lingkungan masyarakat, yang terus menerus menggemborkan bahwa yang bagus adalah yang kaya, cantik, tampan bukan yang smart, pintar dan berhati baik. Dan yang terakhir adalah pola pikir, yang bisa disembuhkan melalui setiap pelajaranyang mereka terima baik melalui sekolah maupun keluarga dan masyarakat.
Semua bentuk wanita memiliki sisi yang cantik, Semua bentuk pria pasti ada satu atau dua nilai ketampanan. Tidak ada ciptaan tuhan yang tidak sempurna, tuhan menciptakan semua bentuk kehidupan sebagai benar-benar sempurna menurut kehidupan yang sekarang kita lalui.
Jangan menyalahkan orang karena dia tidak cantik, tidak tampan maupun bentuk ketidak sempurnaan, tapi salah diri kita yang tidak bisa mengartikan kecantikan, ketampanan itu seperti apa.
Contoh kecil, banyak orang kaya, tampan tapi tingkah lakunya mengalahkan seorang yang paling dibenci, apakah itu suatu ukuran hehehehehehe malah ngelantur.........tapi bisa tidak di lihat sebagai penyebab....mungkin?
Artikel ini secara tidak langsung berhubungan dengan demam sekarang....Korean Style, jadi kita sebagai anak muda harus bisa menyikapi, melihat dengan benar dan memberikan penghargaan tidak berlebihan.
Salam LIB (Life Is Beautiful) di sriscience.blogspot.com
Jumat, 03 Mei 2013
Korean Style
Whats Is Korean Style.....
Bisa dilihat dari fashion atau pakaian yang di gunakan oleh publik korea, nanti kita bahas pada entri beikutnya,,,
Bisa dilihat dari habit atau kebiasaan orang korea yang sekarang jadi barometer ukuran penampilan di dunia baik mengikuti semua aktor atau aktris sampai K-Popnya, mulai dari model penampilan, gaya bicara, sampai kebiasaan sehari-hari.
Apa yang bisa kita bahas mengenai hal tersebut.....
Tema yang akan kita bahas adalah :
1. Ada sesuatu hal menarik yang belum kita ketahui tentang Korean Style, misalkan dengan mengikuti gaya rambut seperti aktris korean apakah mempengaruhi wibawa ketampanan atau kecantikan seseorang, bisa kita baca dengan komentar-komentar menarik dari para pakar fashion dan model......
2. Mall di Indonesia atau di negara lain seberapa minat dengan korean style apakah mereka meraup keuntungan besar dengan korean style tersebut. Bagaimana jika dibandingkan dengan Mall di Koreanya sendiri, kita akan memberikan prosentase berdasarkan nilai jual baik jasa maupun aksesoris dan pakaian-pakaiannya....
3. Habit atau kebiasaan menarik apa yang bisa kita lihat mulai dari sudut pandang artis maupun penduduk yang kental dengan budaya korea...
4. Dari segi ilmu pengetahuan tentunya kita bisa mengetahui hal yang menarik juga...saya kasih contoh, Bunga terkenal di korea itu dari Indonesia Loh..dan diberikan oleh orang penting di Indonesia juga apa hayooooo.
5. Pernah membahas tentang feromon......wewangian yang di pakai oleh orang korea baik aktris maupun penduduk aslinya sesuai dengan minat mereka, akan kita bahas detail.....ada nggak dijual di negara kita .....
6. Satu lagi nanti kita membahas souvenir apakah yang paling laku dan diminati para penggemar korean style....
Tunggu yah antri sama entri yang lain............
Akan terbit majalah "korean style" dengan pembahasan menarik (PDF Mode), dapat di peroleh dengan mengenalkan sites ini ke jejaring sosial dan media yang lain melalui hubungan teman atau bisnis, minimal sepuluh klik, taruh alamat email kamu di komentar entri ini segera kita kirim.....hayoo buruan siapa yang jadi pertama...
Bisa dilihat dari fashion atau pakaian yang di gunakan oleh publik korea, nanti kita bahas pada entri beikutnya,,,
Bisa dilihat dari habit atau kebiasaan orang korea yang sekarang jadi barometer ukuran penampilan di dunia baik mengikuti semua aktor atau aktris sampai K-Popnya, mulai dari model penampilan, gaya bicara, sampai kebiasaan sehari-hari.
Apa yang bisa kita bahas mengenai hal tersebut.....
Tema yang akan kita bahas adalah :
1. Ada sesuatu hal menarik yang belum kita ketahui tentang Korean Style, misalkan dengan mengikuti gaya rambut seperti aktris korean apakah mempengaruhi wibawa ketampanan atau kecantikan seseorang, bisa kita baca dengan komentar-komentar menarik dari para pakar fashion dan model......
2. Mall di Indonesia atau di negara lain seberapa minat dengan korean style apakah mereka meraup keuntungan besar dengan korean style tersebut. Bagaimana jika dibandingkan dengan Mall di Koreanya sendiri, kita akan memberikan prosentase berdasarkan nilai jual baik jasa maupun aksesoris dan pakaian-pakaiannya....
3. Habit atau kebiasaan menarik apa yang bisa kita lihat mulai dari sudut pandang artis maupun penduduk yang kental dengan budaya korea...
4. Dari segi ilmu pengetahuan tentunya kita bisa mengetahui hal yang menarik juga...saya kasih contoh, Bunga terkenal di korea itu dari Indonesia Loh..dan diberikan oleh orang penting di Indonesia juga apa hayooooo.
5. Pernah membahas tentang feromon......wewangian yang di pakai oleh orang korea baik aktris maupun penduduk aslinya sesuai dengan minat mereka, akan kita bahas detail.....ada nggak dijual di negara kita .....
6. Satu lagi nanti kita membahas souvenir apakah yang paling laku dan diminati para penggemar korean style....
Tunggu yah antri sama entri yang lain............
Akan terbit majalah "korean style" dengan pembahasan menarik (PDF Mode), dapat di peroleh dengan mengenalkan sites ini ke jejaring sosial dan media yang lain melalui hubungan teman atau bisnis, minimal sepuluh klik, taruh alamat email kamu di komentar entri ini segera kita kirim.....hayoo buruan siapa yang jadi pertama...
Langganan:
Postingan (Atom)