Laman

Minggu, 05 Mei 2013

Bulimia dan anoreksia

Penyakit Bulimia dan anoreksia adalah sama yaitu Penyakit kurangnya Percaya Diri. Pendapat orang adalah segalanya tanpa memandang apakah itu baik atau buruk bagi dirinya. Sekarang kita lihat, jika saya berjalan di keramaian atau di sebuah acara pesta perasaan yang ada apakah semua orang seakan melihat kearah diri saya atau sebaliknya, atau merasa ada beberapa golongan terlihat lebih cantik dari pada diri saya.Latar belakang ini membuat sebagian orang merasa takut jika struktur badannya terlihat jelek, istilah halusnya bertambah gemuk, istilah matematikanya 1 + 1 = 1, berat sekarang ditambah makanan sama dengan berat sekarang, jadi kesimpulannya makanannya di muntahkan. jadi Bulimia atau anoreksia disebabkan bukan karena adanya virus bukan karena bakteri tapi bisa menular, karena bersifat pendapat kelompok, lebih tepatnya pola pikir yang kita anggap kurang tepat. Jika berhubungan dengan pola pikir tentunya merupakan penyakit kejiwaan, penyakit yang menyalahkan dirinya sendiri jika jarum pada timbangan bertambah angkanya.

Sering kali kita melihat dan membaca begitu banyak media ataupun sites yang membahas masalah ini, tapi apakah ada pembahasan masalah "bagaimana menyikapi dan mengobati penyakit ini" (this is important), mengapa kita sebut penyakit, karena jika kita melihat arti dari "penyakit" yang bisa kita baca di wikipedia, penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap orang yang dipengaruhinya. Istilahnya mengapa di sebut penyakit dapat saya sederhanakan adalah jika ada sesuatu yang tidak normal terjadi pada tubuh maupun pikiran. Dari sini dapat dikatakan Bulimia atau anoreksia adalah penyakit karena Pola Pikiran.

Setelah mengetahui kenapa ada bulimia atau anoreksia dan kita tahu arti dari penyakit, sekarang kita lanjutkan apakah bedanya Bulimia dan Anoreksia, saya cuplik artikel yang bagus dari http://health.liputan6.com yaitu :

Anoreksia Nervosa

Orang dengan gangguan ini, keasyikan dengan diet dan kurus yang menyebabkan penurunan berat badan yang berlebihan melalui matinya rasa lapar dalam diri.

Remaja yang memilih rutin berolah raga atau aktif dalam kegiatan menari atau senam di mana remaja tersebut melakukannya untuk menjaga kesehatan diri, rentan terhadap anoreksia nervosa.

Gadis muda yang mengalami pubertas dini, memiliki harga diri yang rendah atau memiliki perasaan negatif tentang tubuhnya juga berpotensi berisiko terkena anoreksia nervosa.

Berikut adalah beberapa tanda peringatan yang harus Anda perhatikan:

  • Kehilangan sejumlah berat badan (biasanya 25 persen dari berat badan normal) bila tidak ada program diet yang diperlukan.
  • Gadis yang menderita anoreksia nervosa biasanya selalu merasa gemuk, bahkan pada saat ia kurus.
  • Selalu diet walau pun dia sudah kurus
  • Takut akan berat badannya
  • Mengalami Amenorrhea (kehilangan periode menstruasi bulanan)
  • Sibuk memasak dan makan makanan berkalori dan bernutrisi
  • Olah raga secara kompulsif (Kompulsi adalah desakan atau paksaan untuk melakukan sesuatu yang akan meringankan rasa tidak nyaman akibat obsesi.)
  • Banyak menyingkirkan makanan

Bulimia Nervosa

Gangguan ini sering terjadinya makan yang berlebihan dan selalu diakhiri dengan pembilasan (biasanya melalui muntah, matinya rasa lapar, dan obat pencahar) dan perasaan intens bersalah atau malu tentang makanan.

Bulimia suka merasa di luar kendali dan mengakui bahwa perilaku tersebut tidak normal.

Lima persen perempuan di perguruan tinggi di Amerika Serikat menderita bulimia, dan sepertiga dari penderita bulimia memiliki sejarah kelebihan berat badan.

Berikut ini ada beberapa tanda bahaya dari bulimia

  • Bingeing atau makan tak terkendali dan sering diam-diam
  • Melakukan pembersihan dengan diet yang ketat, olah raga berat, muntah, dan menyalahgunakan obat pencuci perut dalam upaya menurunkan berat badan.
  • Lari ke kamar mandi setelah makan
  • Konsentrasi dengan berat badan
  • Mood swings atau depresi
  • Periode menstruasi tidak teratur
  • Permasalahan pada gigi, kelenjar pipi bengkak, atau kembung.
 Dari artikel ini sudah jelas tampak perbedaannya saya kasih warna merah.
Kita lihat melalui Foto yah.....
sriscience.blogspot.com

Sekali lagi...
sriscience.blogspot.com

Ada LAgi.....
http://sriscience.blogspot.com

Apakah Artinya...

Apapun itu Bulimia maupun Anoreksia adalah dis PEDE seperti saya jelaskan di atas.
Sekarang yang lebih penting adalah bagaimana menyikapi dan mengobati penyakit ini. Untuk menyikapi adalah dengan membantu seseorang penderita untuk merubah pola pikirnya mengenai makanan, makanan adalah kebutuhan nutrisi tidak ada hubungannya dengan kegemukan, di jelaskan makanan yang seimbang dengan makanan yang berlebihan. Pola pikir ini harus di  tiupkan terus menerus dengan peran keluarga maupun teman. Karena latar belakang penyakit ini sangatlah banyak, seperti yang pernah diungkapkan oleh teman saya di http://yudhim.blogspot.com/2008/01/anoreksia-versus-bulimia.html, adalah sebagai berikut :

Pertama, ketidakmampuan seseorang untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekelilingnya, seperti putus cinta, meninggalnya orangtua, dan pengalaman traumatis lainnya. Intinya segala manifestasi dari rasa bingung, kecewa atau sedih.
Untuk masalah ini peran agama dan keluarga sangatlah penting, merumuskan rasa syukur sebagai suatu kebutuhan dan rasa ikhlas sebagai suatu keharusan adalah wajib terus di ungkit. Rasa menolak, pikiran menentang dari penderita adalah wajar, tapi menuliskan kata-kata di otak maupun di hati itu tidak semudah menulis di kertas, perlu waktu dan perlu diulang-ulang, cukup dengan membekas saja sudah cukup. Memberikan suatu contoh adalah penting, memberikan pujian dan penghargaan adlah obat yang paling mujarab.
Penyebab berikutnya adalah krisis mengenai persepsi gambaran tubuh seseorang. Tidak semua remaja dapat menerima perubahan yang terjadi dalam tubuh mereka sebagai suatu hal yang wajar.
Seringkali orang tua terlalu sibuk untuk memenuhi perencanaan yang menurut mereka yang paling bagus seperti kebutuhan akan harta, kemewahan, harga diri berupa pangkat dan kedudukan tapi tidak melihat kebutuhan putra-putrinya dalam bentuk perhatiaan dan pengakuan. Satu kesalahan yang mereka perbuat bukanlah akhir segalanya tetapi satu pengakuan bahwa mereka adalah cantik, tampan, manis adalah hadiah yang tak terkira. Waktu yang menjadi masalah, harta dan kedudukan dalam komunitas memang di pandang sebagai suatu ego, tapi sebenarnya adalah ukuran keberhasilan yang harus kita rubah. Jadi penyakit ini adalah dampak dari ketidakpedulian lingkungan baik keluarga maupun masyarakat terhadappribadi yang perlu bimbingan.
Dari dua penyebab diatas saja sudah dapat di simpulkan sistem penyembuhan seperti apa yang bisa dilakukan, pertama yang perlu disembuhkan adalah keluarga, harus Harmonis, nyaman enak sebagai tempat tinggal, perhatian dan penuh pengakuan, kedua lingkungan masyarakat, yang terus menerus menggemborkan bahwa yang bagus adalah yang kaya, cantik, tampan bukan yang smart, pintar dan berhati baik. Dan yang terakhir adalah pola pikir, yang bisa disembuhkan melalui setiap pelajaranyang mereka terima baik melalui sekolah maupun keluarga dan masyarakat.

Semua bentuk wanita memiliki sisi yang cantik, Semua bentuk pria pasti ada satu atau dua nilai ketampanan. Tidak ada ciptaan tuhan yang tidak sempurna, tuhan menciptakan semua bentuk kehidupan sebagai benar-benar sempurna menurut kehidupan yang sekarang kita lalui.

Jangan menyalahkan orang karena dia tidak cantik, tidak tampan maupun bentuk ketidak sempurnaan, tapi salah diri kita yang tidak bisa mengartikan kecantikan, ketampanan itu seperti apa.
Contoh kecil, banyak orang kaya, tampan tapi tingkah lakunya mengalahkan seorang yang paling dibenci, apakah itu suatu ukuran hehehehehehe malah ngelantur.........tapi bisa tidak di lihat sebagai penyebab....mungkin?

Artikel ini secara tidak langsung berhubungan dengan demam sekarang....Korean Style, jadi kita sebagai anak muda harus bisa menyikapi, melihat dengan benar dan memberikan penghargaan tidak berlebihan.

Salam LIB (Life Is Beautiful) di sriscience.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar